Ramalan Ranieri: Cesc Fabregas Akan jadi Pelatih Top Eropa

Ramalan Ranieri: Cesc Fabregas Akan jadi Pelatih Top Eropa - scenelanguage.com

Scenelanguage.com – Ramalan Ranieri: Cesc Fabregas Akan jadi Pelatih Top Eropa. Pada pertandingan Serie A Selasa (25/2/2025) malam, AS Roma menang dengan skor 4-0 atas Monza di Stadio Olimpico. Namun, pelatih Claudio Ranieri sudah mempertimbangkan pertandingan akhir pekan mendatang melawan Como.

Ranieri menyadari bahwa Como bukanlah lawan yang mudah, terutama setelah mereka mengalahkan Roma dengan skor 2-0 di pertemuan sebelumnya. Selain itu, Como baru saja mencatatkan hasil yang luar biasa dengan mengalahkan Napoli 2-1, yang membuat Antonio Conte dan timnya kehilangan puncak klasemen Serie A.

Ranieri memuji pelatih muda Como, Cesc Fabregas, dengan mengatakan dia memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pelatih terbaik di Eropa dalam beberapa tahun ke depan. Selain itu, dia memprediksi pertandingan sengit melawan Como.

Ranieri Siap Hadapi Tantangan dari Como

Ranieri mengakui bahwa Como adalah tim yang penuh semangat dan sedang berprestasi dengan baik. Ranieri menyadari bahwa timnya harus waspada, terutama setelah kekalahan 2-0 dari Como di pertemuan pertama musim ini. Kemenangan mereka atas Napoli menunjukkan bahwa Como mampu mengejutkan tim-tim besar.

Ranieri mengatakan kepada TMW, “Saya sudah memikirkan pertandingan melawan Como. Mereka telah mengalahkan kami sebelumnya, penuh semangat, dan bermain dengan baik.”

Pujian Ranieri untuk Masa Depan Fabregas

Ranieri tidak ragu untuk memuji Fabregas atas kemampuannya dalam kepelatihan. Dia menyatakan bahwa mantan pemain belakang Barcelona dan Chelsea itu memiliki visi dan kemampuan taktik yang luar biasa. Ranieri percaya bahwa Fabregas akan menjadi salah satu pelatih terbaik di Eropa dalam tiga atau empat tahun ke depan.

Ranieri menyatakan dalam wawancara dengan Sky Sport Italia bahwa dia yakin Fabregas akan menjadi salah satu pelatih terbaik Eropa dalam tiga atau empat tahun ke depan.

Dengan keyakinan ini, Ranieri fokus pada pertandingan mendatang dan memuji kemajuan karier kepelatihan Fabregas. Kedua pelatih pasti akan menikmati pertandingan ini antara Roma dan Como.

Joao Felix: Si Jenius Muda yang Mencari Rumah

Joao Felix: Si Jenius Muda yang Mencari Rumah - scenelanguage.com

Scenelanguage.com – Joao Felix: Si Jenius Muda yang Mencari Rumah. Para penggemar sepak bola mungkin sudah tak asing lagi dengan nama Joao Felix. Sejak menjadi anggota Benfica, penyerang muda asal Portugal ini telah menunjukkan tingkat bakat yang luar biasa.

Meskipun demikian, jalan kariernya tidak semulus yang dibayangkan. Felix memiliki performa yang buruk setelah transfer luar biasa ke Atletico Madrid.

Ia saat ini bermain untuk AC Milan sebagai pinjaman. Akankah Felix menemukan kembali ketajamannya di San Siro?

Mari kita lihat perjalanan karier pemain bertalenta ini, dari masa-masa kesuksesannya hingga tantangan yang dia hadapi.

Awal Karier yang Mentereng

Sebelum bergabung dengan Benfica pada 2015, Joao Felix memulai karirnya di akademi Porto. Bakatnya terlihat jelas di Benfica.

Dengan usia 17 tahun, dia menunjukkan potensi besarnya saat debut di tim utama Benfica pada 2018. Penampilannya yang luar biasa langsung mencuri perhatian.

Seorang analis sepak bola Portugal menyatakan, “Dia adalah pemain yang luar biasa, dengan visi bermain yang sangat bagus.” Pernyataan ini menunjukkan betapa luar biasanya Felix pada saat itu.

Petualangan di Eropa

Pada 2019, Atletico Madrid berani memboyongnya dari Benfica dengan harga 127 juta euro, yang menjadi rekor transfer kedua klub.

Namun, penampilan Felix di Atletico Madrid tidak sesuai dengan harapan, karena dia kesulitan menyesuaikan diri dan bersaing untuk posisi utama.

Performanya juga tidak meningkat secara signifikan selama masa peminjaman ke Chelsea dan Barcelona. Meskipun ia mencetak gol-gol penting, konsistensinya masih kurang.

Rumah Baru di Italia

Felix sekarang berharap bisa menemukan kembali kinerja terbaiknya di AC Milan. Dengan pinjaman hingga Juni 2025, dia memiliki kesempatan untuk membuktikan diri.

Di klub barunya, dia akan bermain dengan nomor punggung 79 dan tinggi 181 cm. Di lapangan, kaki kanannya adalah senjata andalannya.

Felix memulai debutnya dengan Rossoneri dengan baik, mencetak satu gol saat mereka mengalahkan AS Roma di Coppa Italia.

Tak perlu diragukan lagi bahwa Felix memiliki talenta, meskipun perjalanan kariernya penuh dengan perubahan. Mungkin ia akan menemukan tempat yang tepat untuk bersinar di AC Milan.