Alexia Putellas Bawa Barcelona Wanita Pesta Gol

Alexia Putellas Bawa Barcelona Wanita Pesta Gol Lawan Bayern

Alexia Putellas Bawa Barcelona Wanita Pesta Gol Lawan Bayern Munchen

FC Barcelona Women memulai kampanye Liga Champions Wanita musim 2025/26 dengan meyakinkan setelah mengalahkan Bayern München dengan skor 7-1 di Estadi Johan Cruyff. Gol pembuka datang sangat awal, tepatnya di menit ke-4, ketika sang kapten Alexia Putellas melepaskan tendangan melengkung dari luar kotak penalti yang masuk ke pojok atas gawang lawan. Aksi itu langsung mengobarkan semangat tim dan menjadi pertanda betapa dominannya permainan Blaugrana malam itu.

Seusai gol pembuka tersebut, Barcelona tidak memberi Bayern banyak ruang untuk berkembang. Tak lama kemudian Ewa Pajor menggandakan keunggulan lewat sebuah voli memanfaatkan bola rebound dari mistar gawang. Kemudian Esmee Brugts menambah gol ketiga pada menit ke-27 hasil kerja sama apik dari lini serang Barcelona. Bayern sempat memperkecil skor lewat Klara Bühl pada menit ke-32, tetapi keunggulan 3-1 tidak bertahan lama—Salma Paralluelo menyarangkan gol keempat di masa injury time babak pertama tepat sebelum turun minum.

Timeline Permainan Barcelona Wanita

Memasuki babak kedua Barcelona tetap tampil garang. Pajor memperbesar keunggulan dengan gol keduanya di menit ke-56 setelah memanfaatkan assist dari Putellas, menunjukkan chemistry yang kuat antara kapten dan lini depan. Di penghujung pertandingan, Clàudia Pina tampil gemilang dengan dua gol dalam waktu yang relatif singkat—pertama lewat aksi dari sisi kiri dan kedua dari situasi bola mati. Kemenangan 7-1 ini menjadi pernyataan awal bahwa Barcelona tak main-main dalam mengejar gelar musim ini.

Alexia Putellas sendiri tampil bukan hanya sebagai pencetak gol pembuka tetapi juga sebagai pengatur ritme permainan. Kecepatan umpan, kecerdasan dalam menentukan ruang, dan visinya dalam membantu membuka pertahanan Bayern sangat terasa. Statistik menunjukkan bahwa posisinya di lini tengah dan peran sebagai playmaker membuat Barcelona mampu memanfaatkan setiap celah yang ditinggalkan oleh Bayern karena pressing yang kurang efektif.

Kemenangan ini membawaBarcelona ke puncak grup awal Liga Champions, dengan selisih gol yang impresif dan morale tinggi setelah musim lalu yang berakhir kurang memuaskan di final. Bagi Bayern, kekalahan ini menjadi refleksi penting akan kebutuhan perbaikan baik dalam organisasi pertahanan maupun respon terhadap permainan cepat dari Barcelona.