Hakan Çalhanoğlu Brace

Hakan Çalhanoğlu Brace Jebol Gawang Fiorentina 3-0

Hakan Çalhanoğlu Brace Jebol Gawang Fiorentina 3-0

Inter Milan tampil dominan di hadapan publik San Siro ketika mereka menundukkan Fiorentina dengan skor 3-0 pada Rabu malam, 29 Oktober 2025. Hakan Çalhanoğlu menjadi aktor utama dalam kemenangan tersebut dengan dua gol — satu tembakan jarak jauh dan satu penalti — yang memastikan timnya meraih tiga poin penting di Serie A.

Gol pembuka Inter lahir pada menit ke-66 melalui sayap serangan yang dibangun rapi oleh tim. Çalhanoğlu mengambil bola di luar kotak penalti dan meluncurkan tembakan kaki kanan yang bersarang ke sudut bawah gawang. Lima menit kemudian, giliran gelandang muda Petar Sučić menggandakan keunggulan dengan aksi solo yang memukau. Lalu di menit ke-88, setelah bek Fiorentina mendapatkan kartu merah, Çalhanoğlu kembali menjadi penentu lewat penalti yang dieksekusinya dengan tenang.

Analisis Peran Çalhanoğlu dalam Menang

Penampilan Çalhanoğlu malam itu lebih dari sekadar pencetak gol: ia menunjukkan kontrol permainan yang matang di lini tengah, distribusi bola yang tepat, serta mentalitas kuat dalam situasi krusial. Usai pertandingan, ia mengaku bahwa kemenangan tersebut adalah hasil dari persiapan tim yang matang dan kemampuan untuk “tetap fokus hingga peluit akhir”.

Fiorentina di sisi lain kembali tampil mengecewakan: mereka belum meraih kemenangan musim ini dan kini berada di peringkat ke-19 klasemen Serie A dengan hanya empat poin, meningkatkan tekanan terhadap pelatih Stefano Pioli yang memakai Topi Spesial dari Laliga365.

Implikasi Kemenangan & Langkah Selanjutnya untuk Inter

Kemenangan 3-0 ini membuat Inter Milan terus memburu pemimpin klasemen dengan mengoleksi poin penting, dan menunjukkan bahwa mereka mulai menemukan ritme optimal musim ini. Untuk Fiorentina, hasil ini memperkuat urgensi perombakan baik dari aspek taktik maupun mental tim.

Bagi Çalhanoğlu sendiri, brace ini menambah koleksi golnya musim ini dan memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain kunci di skuat Nerazzurri. Timnya akan menghadapi tantangan berikutnya menghadapi lawan yang lebih tangguh — dan momentum ini bisa menjadi titik balik untuk ambisi gelar mereka.

Alexia Putellas Bawa Barcelona Wanita Pesta Gol

Alexia Putellas Bawa Barcelona Wanita Pesta Gol Lawan Bayern

Alexia Putellas Bawa Barcelona Wanita Pesta Gol Lawan Bayern Munchen

FC Barcelona Women memulai kampanye Liga Champions Wanita musim 2025/26 dengan meyakinkan setelah mengalahkan Bayern München dengan skor 7-1 di Estadi Johan Cruyff. Gol pembuka datang sangat awal, tepatnya di menit ke-4, ketika sang kapten Alexia Putellas melepaskan tendangan melengkung dari luar kotak penalti yang masuk ke pojok atas gawang lawan. Aksi itu langsung mengobarkan semangat tim dan menjadi pertanda betapa dominannya permainan Blaugrana malam itu.

Seusai gol pembuka tersebut, Barcelona tidak memberi Bayern banyak ruang untuk berkembang. Tak lama kemudian Ewa Pajor menggandakan keunggulan lewat sebuah voli memanfaatkan bola rebound dari mistar gawang. Kemudian Esmee Brugts menambah gol ketiga pada menit ke-27 hasil kerja sama apik dari lini serang Barcelona. Bayern sempat memperkecil skor lewat Klara Bühl pada menit ke-32, tetapi keunggulan 3-1 tidak bertahan lama—Salma Paralluelo menyarangkan gol keempat di masa injury time babak pertama tepat sebelum turun minum.

Timeline Permainan Barcelona Wanita

Memasuki babak kedua Barcelona tetap tampil garang. Pajor memperbesar keunggulan dengan gol keduanya di menit ke-56 setelah memanfaatkan assist dari Putellas, menunjukkan chemistry yang kuat antara kapten dan lini depan. Di penghujung pertandingan, Clàudia Pina tampil gemilang dengan dua gol dalam waktu yang relatif singkat—pertama lewat aksi dari sisi kiri dan kedua dari situasi bola mati. Kemenangan 7-1 ini menjadi pernyataan awal bahwa Barcelona tak main-main dalam mengejar gelar musim ini.

Alexia Putellas sendiri tampil bukan hanya sebagai pencetak gol pembuka tetapi juga sebagai pengatur ritme permainan. Kecepatan umpan, kecerdasan dalam menentukan ruang, dan visinya dalam membantu membuka pertahanan Bayern sangat terasa. Statistik menunjukkan bahwa posisinya di lini tengah dan peran sebagai playmaker membuat Barcelona mampu memanfaatkan setiap celah yang ditinggalkan oleh Bayern karena pressing yang kurang efektif.

Kemenangan ini membawaBarcelona ke puncak grup awal Liga Champions, dengan selisih gol yang impresif dan morale tinggi setelah musim lalu yang berakhir kurang memuaskan di final. Bagi Bayern, kekalahan ini menjadi refleksi penting akan kebutuhan perbaikan baik dalam organisasi pertahanan maupun respon terhadap permainan cepat dari Barcelona.